Dumai
(SatuLensa.com) – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A)
Kota Dumai berkolaborasi dengan Pokja 1 PKK melaksanakan kegiatan pendampingan
untuk meningkatkan ketahanan keluarga pada Jumat (04/10/2024). Program ini
berlangsung selama tujuh hari dan mencakup tujuh kecamatan di Kota Dumai.
Kegiatan ini
berfokus pada pendampingan pelaksanaan program Pokja 1 PKK, termasuk program
PAAREDI (Pola Asuh Anak dan Remaja di Era Digital), serta mengidentifikasi
berbagai kendala yang dihadapi dalam pelaksanaannya.
Dalam
kesempatan tersebut, Kepala Dinas DP3A Kota Dumai, Maina Asna, SKM, M.Si,
menekankan pentingnya pencegahan stunting sejak dini. Ia juga menggarisbawahi
meningkatnya isu sosial seperti hubungan sesama jenis dan pernikahan dini, yang
dapat memengaruhi perkembangan keluarga dan masyarakat.
"Karena
meningkatnya isu sosial seperti hubungan sesama jenis dan pernikahan dini,
sosialisasi ini dilakukan sejak sekarang untuk mencapai target yang kita
inginkan bersama," ujarnya.
Program
PAAREDI menjadi fokus utama dalam pendampingan ini, mengingat tantangan besar
dalam mendidik anak dan remaja di era digital. Pendampingan ini diharapkan
dapat meningkatkan kesadaran orang tua dan keluarga dalam mengasuh anak-anak di
tengah kemajuan teknologi, serta menemukan solusi atas berbagai kendala yang
muncul dalam penerapan program tersebut.
Kegiatan ini
merupakan bagian dari upaya Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
(DP3A) Kota Dumai untuk memperkuat ketahanan keluarga sebagai fondasi utama
dalam mencegah berbagai permasalahan sosial di masyarakat.