Siak (SatuLensa.com) - Pjs Bupati
Siak, Indra Purnama, menghadiri rapat koordinasi yang membahas pengendalian
inflasi, penanganan stunting, kemiskinan ekstrem, dan percepatan pembangunan
infrastruktur. Rapat tersebut dilaksanakan di Gedung Daerah Balai Serindit,
Komplek Kediaman Gubernur Riau, dan dipimpin oleh Pj Gubernur Riau, Rahman
Hadi, pada hari Rabu, 3 Oktober 2024.
Dalam pertemuan ini, para Bupati dan
Wali Kota dari seluruh Provinsi Riau menyampaikan laporan mengenai kondisi
daerah masing-masing terkait isu-isu penting tersebut. Setiap daerah menghadapi
tantangan yang berbeda dalam mengatasi inflasi, stunting, kemiskinan, dan
pembangunan infrastruktur, sehingga diperlukan pendekatan yang adaptif dan
tepat sasaran.
Indra Purnama dalam laporannya
menguraikan berbagai langkah yang telah diambil oleh Pemerintah Kabupaten Siak
untuk mengendalikan inflasi, salah satunya melalui panen raya padi di Kecamatan
Bunga Raya pada 15 April 2024, dengan luas panen mencapai 1.600 hektar. Namun,
ia mengungkapkan adanya masalah pada harga Gabah Kering Panen (GKP), yang
awalnya berada di Rp6.000/kg, namun mengalami penurunan menjadi Rp5.300/kg
setelah puncak panen.
Mengenai penanganan stunting, Pjs
Bupati Siak melaporkan bahwa Kabupaten Siak telah berhasil menurunkan
prevalensi stunting dari 22 persen pada tahun 2022 menjadi 10,40 persen di
tahun 2023, dengan penurunan sebesar 11,60 persen, yang merupakan penurunan
tertinggi di Provinsi Riau. Strategi yang diterapkan meliputi peningkatan
kualitas data intervensi gizi, fokus pada pencegahan stunting baru, serta
pendampingan kepada kelompok sasaran seperti remaja putri, calon pengantin,
pasangan usia subur, ibu hamil, dan anak usia 0-24 bulan.
Kabupaten Siak juga meraih sejumlah
penghargaan, termasuk Juara 1 dalam Penilaian Kinerja Terbaik di Provinsi Riau
dan penghargaan nasional dari BKKBN RI atas keberhasilannya dalam menurunkan
prevalensi stunting tertinggi di Indonesia.
Pada kesempatan ini, Pjs Bupati Siak,
Indra Purnama, hadir bersama Sekretaris Daerah, Arfan Usman, Kepala Dinas
Kesehatan, Beni Chandra, Kepala Dinas Sosial, Wan Idris, serta Kepala Bappeda,
L. Budi.