Dalam rangka mendorong optimalisasi intervensi stunting di kecamatan, TPPS Kabupaten Kampar mengadakan rapat koordinasi untuk mempersiapkan penilaian kinerja.

 

Bangkinang Kota (SatuLensa.com) - Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Kampar telah melaksanakan Rapat Koordinasi untuk Penilaian Kinerja dan Pencegahan Stunting di TPPS Kecamatan Tahun 2024. Kegiatan ini berlangsung di Ruang Rapat Lantai III Kantor Bupati Kampar pada hari Jum’at, 22 November 2024.

 

Rapat tersebut dipimpin oleh Penjabat Bupati Kampar H. Hambali, SE, MBA, MH, yang diwakili oleh Kepala Dinas DPPKBP3A Kampar, Edi Afrizal. Ia didampingi oleh Wakil Ketua TPPS Kampar, Ny. Ricana Hambali, serta Sekretaris Dinas Kesehatan, Arianto. Rapat ini dihadiri oleh Dinas Terkait dan seluruh Camat di Kabupaten Kampar.

 

Dalam pertemuan ini, para Camat menyampaikan laporan mengenai upaya percepatan penanganan stunting di wilayah masing-masing, serta mempresentasikan inovasi intervensi yang telah dilakukan untuk menurunkan angka stunting. Hal ini mencerminkan komitmen pemerintah dalam menangani masalah stunting di Kabupaten Kampar hingga ke tingkat desa, serta menyelaraskan program antara berbagai bidang dan sektor.

 

Dalam arahannya, Kepala Dinas DPPKBP3A Kampar, Edi Afrizal, menekankan bahwa penurunan angka stunting merupakan kebijakan strategis yang diambil oleh pemerintah pusat, provinsi, hingga daerah. Ini sejalan dengan arahan Penjabat Bupati Kampar mengenai isu prioritas yang harus diselesaikan, termasuk stunting, kemiskinan, peningkatan pendidikan, kesehatan, dan pengendalian inflasi.

 

“Isu nasional seperti stunting ini merupakan bentuk komitmen kami di pemerintah daerah untuk menurunkan kasus stunting di Kabupaten Kampar, dan pada tahun 2024, kami berupaya agar angka stunting di Kampar dapat mencapai di bawah 5%,” ungkapnya.

 

Pemerintah Kabupaten Kampar telah berhasil menurunkan prevalensi stunting dari 25,7% pada tahun 2021 menjadi 14,5% pada tahun 2023. Dalam rapat Musrenbang Stunting yang diadakan di Provinsi Riau pada 29 April 2024, Kabupaten Kampar menunjukkan komitmennya dalam penanganan stunting. Data terbaru menunjukkan penurunan prevalensi stunting dari 14,5% menjadi 7,6% hingga November 2024, yang membuat Kabupaten Kampar menerima penghargaan dari Penjabat Gubernur Riau.

 

Saya mengharapkan agar camat, kepala puskesmas, bidan, dan kader pendamping keluarga terus memantau dan mendampingi perkembangan anak-anak, sehingga Kabupaten Kampar dapat mencapai 0% kasus stunting dan menargetkan prevalensi di bawah 5% pada akhir tahun 2024. Oleh karena itu, para Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TPPS) di tingkat kecamatan diharapkan dapat bekerja sama secara maksimal dalam penanganan stunting di desa. Kami juga mendukung program Bapak Presiden RI H. Prabowo Subianto mengenai Makan Siang Gratis untuk anak-anak, meskipun teknis pelaksanaannya masih belum diketahui. Pemerintah Kabupaten Kampar siap mendukung program tersebut.

 

Wakil Ketua TPPS Kabupaten Kampar menekankan pentingnya pemantauan berkelanjutan terhadap penanganan stunting, mulai dari masa kehamilan hingga perkembangan bayi, untuk mencegah munculnya kasus stunting baru. Untuk mendorong optimalisasi intervensi stunting, evaluasi rutin sangat diperlukan agar permasalahan teknis yang ada di lapangan dapat segera diatasi. Oleh karena itu, Ketua TPPS Kecamatan diharapkan dapat melaksanakan rapat evaluasi secara berkala untuk mengetahui sejauh mana pelaksanaan intervensi stunting di lapangan.(Mar**)

Lebih baru Lebih lama