Pekanbaru (SatuLensa.com) -
Pemerintah Kecamatan Bukit Raya menerapkan strategi Duduk Keliling untuk
menyampaikan informasi kepada masyarakat mengenai pelaksanaan pemilihan kepala
daerah (Pilkada) Gubernur dan Wakil Gubernur Riau, serta Walikota dan Wakil
Walikota Pekanbaru yang dijadwalkan pada 27 November 2024.
Melalui strategi Duduk Keliling
ini, diharapkan dapat tercipta suasana yang kondusif dan damai selama Pilkada
2024.
Pernyataan ini disampaikan oleh
Camat Bukit Raya, Tengku Ardi Dwisasti S.STP M.Si, saat dimintai pendapat
mengenai langkah-langkah yang diambil untuk menciptakan suasana yang kondusif
dan meningkatkan partisipasi pemilih di Pilkada Pekanbaru.
"Alhamdulillah, kami telah
turun langsung ke masyarakat dengan melaksanakan Duduk Keliling bersama
Forkopimcam, PKK, Bawaslu, dan berbagai elemen lainnya, biasanya satu atau dua
kali dalam seminggu," ungkap Tengku Ardi Dwisasti pada Rabu (20/11/2024).
Dalam pertemuan Duduk Keliling
yang diadakan di berbagai lokasi, seperti Gedung Serba Guna, pelataran masjid,
posyandu, serta di kediaman Ketua RT dan RW, Tengku Ardi Dwisasti menyatakan
bahwa kegiatan tersebut dihadiri oleh sekitar 30 hingga 40 tokoh masyarakat.
"Kami mengundang tokoh
masyarakat, pemuda, dan wanita, bahkan di rumah RW, untuk bersilaturahmi.
Jumlah yang hadir berkisar antara 30 hingga 40 orang. Kami mengundang mereka
untuk duduk bersama dengan konsep yang sangat sederhana. Tujuannya adalah agar
informasi yang kami sampaikan dapat diterima oleh masyarakat," jelasnya.
Ia menambahkan bahwa melalui
strategi Duduk Keliling ini, informasi dapat tersampaikan dengan baik kepada
masyarakat. "Alhamdulillah, kami juga menanyakan tentang pasangan calon
gubernur dan calon walikota, dan banyak masyarakat yang sudah mengetahuinya,"
tuturnya.
Dapat kita saksikan bahwa
informasi mengenai pilkada yang damai dan kondusif telah disampaikan di
berbagai wilayah Kecamatan Bukit Raya, ungkap Camat Bukit Raya, Tengku Ardi
Dwisasti. Ia juga menyebutkan bahwa jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) di
Kecamatan Bukit Raya mencapai sekitar 79 ribu, dengan total tempat pemungutan
suara (TPS) sebanyak 128.(Mar**)