Pekanbaru (SatuLensa.com) – Majelis Ulama
Indonesia (MUI) Kota Pekanbaru akan segera merilis sebuah buku yang memuat
profil para ulama yang telah berkontribusi dalam penyebaran dakwah Islam di
Kota Bertuah. Buku ini disusun sebagai bentuk penghormatan dan pengingat atas
jasa-jasa ulama yang telah berpulang ke rahmatullah.
Ketua Komisi Penelitian Profil
Ulama Pekanbaru, Dr. Sri Nurhayati, menjelaskan bahwa buku ini ditujukan untuk
mengenang kontribusi ulama yang berperan penting dalam memperkuat ajaran Islam
di Pekanbaru. Pernyataan tersebut disampaikan dalam acara Focus Group
Discussion (FGD) yang berlangsung di Kantor MUI Pekanbaru, yang terletak di
kompleks Masjid Ar-Rahman, Jalan Sudirman, pada Kamis (26/12/2024).
"Ulama yang tercantum dalam
buku ini adalah mereka yang telah meninggal dunia. Selama hidup, mereka
memberikan kontribusi yang signifikan dalam menyebarkan Islam di Kota
Bertuah," ungkap Dr. Sri Nurhayati.
Buku ini mencakup profil 30 ulama
yang dipilih melalui proses survei dan masukan dari berbagai pihak. Awalnya,
tim penulis mengusulkan 42 nama, yang kemudian disaring menjadi 33, hingga
akhirnya ditetapkan 30 ulama yang dianggap layak untuk didokumentasikan dalam
buku ini.
Beberapa nama yang tercantum dalam
buku ini antara lain Hasyim Arsyad, Badarali Madjid, Raja Rusli, Helmi Karim,
Sulaiman Abdullah, Tenas Efendi, Buchari Dahlan, serta tokoh-tokoh lainnya.
Para ulama tersebut memiliki latar belakang yang beragam, mulai dari tokoh
pergerakan, pendidik, cendekiawan, hingga pendakwah yang dihormati oleh
masyarakat.
Ketua MUI Pekanbaru, Prof.
Akbarizan, menegaskan bahwa buku ini disusun sebagai bentuk penghormatan kepada
para ulama yang telah meninggal dunia. Ia menyatakan bahwa dedikasi ulama-ulama
tersebut dapat dinilai secara komprehensif, mengingat kehidupan mereka telah
berakhir dan memberikan teladan yang baik sepanjang hayat mereka.
"Apabila ulama yang masih
hidup dimasukkan, ada kemungkinan di masa mendatang mereka melakukan tindakan
yang tidak pantas. Oleh karena itu, kami memilih untuk mengangkat mereka yang
telah wafat dan terbukti memberikan kontribusi besar dalam dakwah Islam,"
ungkap Prof. Akbarizan.
Buku ini juga diharapkan dapat
menjadi referensi bagi generasi muda untuk lebih memahami perjuangan para ulama
dalam membangun peradaban Islam di Pekanbaru. Dengan latar belakang yang
beragam, para ulama ini telah menunjukkan peran yang signifikan di bidang
masing-masing.
Peluncuran buku ini direncanakan
akan berlangsung dalam waktu dekat. Selain sebagai bentuk penghormatan, MUI
Pekanbaru berharap buku ini dapat menjadi pengingat akan pentingnya peran ulama
dalam menjaga dan mengembangkan nilai-nilai keislaman di masyarakat.(Mar**)