Pekanbaru (SatuLensa.com) - Di ruang rapat Lancang Kuning, kantor Gubernur Riau, pada Kamis, 24 April 2025, Sekretaris Daerah Ersan Saputra mewakili Bupati Kasmarni untuk menyampaikan kesiapan Pemerintah Kabupaten Bengkalis sebagai tuan rumah Musabaqah Tiwalatil Quran (MTQ) ke-43 tingkat Provinsi Riau yang direncanakan berlangsung pada bulan Juni 2025 mendatang.
“Menurut rencana, MTQ ke-43 di Provinsi Riau di Kabupaten Bengkalis dijadwalkan untuk dilaksanakan dari tanggal 21 hingga 28 Juni 2025, tepat di pulau Bengkalis. Sebagai tuan rumah, Pemkab Bengkalis menyatakan siap untuk mendukung kesuksesan MTQ ke-43 Provinsi Riau,” kata Sekda Bengkalis, Ersan Saputra, mewakili Bupati Kasmarni.
Pemaparan mengenai kesiapan sebagai penyelenggara MTQ ke-43 Riau dipimpin oleh Asisten I Setda Provinsi Riau, Zulkifli Syukur, dan dihadiri oleh semua perwakilan dari pemerintah kabupaten dan kota di seluruh Provinsi Riau. Dalam kesempatan tersebut, Asisten I Setda Provinsi Riau menyatakan keyakinannya bahwa Pemkab Bengkalis telah mempersiapkan secara menyeluruh dan detail untuk menjadi tuan rumah yang sukses.
Pada pemaparan tersebut, Sekda Ersan Saputra menjelaskan berbagai persiapan Pemkab Bengkalis yang diberikan tanggung jawab sebagai tuan rumah MTQ, termasuk pembuatan logo, tema, dan sub tema MTQ Provinsi Riau. Sesuai rencana, astaka utama untuk MTQ ke-43 Provinsi Riau yang akan dibuka secara langsung oleh Gubernur Riau Abdul Wahid terletak di Lapangan Pasir Andam Dewi, tidak jauh dari Selat Bengkalis.
Selain menyampaikan informasi mengenai astaka, juga dibahas tentang pelaksanaan bazar MTQ yang akan diadakan dekat lokasi astaka utama. Selain itu, Ersan juga menjelaskan lokasi-lokasi yang akan digunakan untuk perlombaan, antara lain Masjid Agung Istiqomah, kampung STAIN Bengkalis, dan beberapa masjid di kota Bengkalis.
Selanjutnya, dalam kesempatan ini juga dibicarakan mengenai transportasi, khususnya kapal penyeberangan yang akan digunakan untuk mengangkut para kafilah dan peserta pawai. Hal ini menjadi perhatian karena salah satu kekhawatiran dari peserta kabupaten dan kota adalah tentang masalah penyeberangan Ro-Ro. Sekda menjelaskan bahwa untuk mengatasi isu penyeberangan menjelang pembukaan MTQ ke-43, Pemkab Bengkalis akan membuat pengaturan khusus untuk transportasi bagi peserta pawai dan MTQ.
“Sebagai contoh, kendaraan dari kabupaten dan kota yang akan diperbolehkan menggunakan transportasi khusus MTQ menjelang pembukaan berjumlah 15 unit termasuk kendaraan pengawalan (patwal). Kendaraan khusus itu harus diberi tanda berupa stiker tertentu. Selain itu, jadwal keberangkatan juga akan diatur secara khusus,” ujar Ersan.
Mengenai akomodasi, para peserta kafilah dari kabupaten dan kota selama MTQ akan tinggal di rumah-rumah yang akan disewa dari warga. Sementara itu, majelis atau dewan hakim akan menginap di hotel, yang akan dibagi dalam delapan hotel.(Mar**)