Bengkalis (SatuLensa.com) - Ermanto, yang menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis, meminta kepada masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan di tengah banjir yang sedang melanda di beberapa lokasi di daerah tersebut. Ia mengingatkan bahwa situasi banjir dapat meningkatkan risiko penyebaran penyakit, khususnya penyakit menular.
“Warga yang mengalami gejala seperti demam atau batuk pilek, terutama di area yang terkena dampak banjir, diminta untuk segera mengunjungi pos pelayanan kesehatan terdekat. Sampaikan kondisi kesehatan Anda kepada petugas medis agar penanganan dapat dilakukan dengan cepat,” ujar Ermanto pada Rabu, 23 April 2025.
Ia juga mendesak tenaga kesehatan (Nakes) untuk berperan aktif dalam memberikan layanan kepada masyarakat yang terkena dampak, mencakup langkah-langkah promotif, preventif, hingga kuratif. Ia menekankan pentingnya keberlanjutan edukasi mengenai potensi penyakit pascabanjir, bahkan setelah keadaan mulai membaik.
“Nakes harus melaksanakan upaya proaktif dengan mendatangi warga yang membutuhkan perawatan medis tetapi mengalami kesulitan untuk mengakses layanan kesehatan akibat banjir,” pungkasnya.
Sementara itu, Recky Chairunas, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan (Yankes), menegaskan bahwa petugas kesehatan telah mulai memberikan pelayanan sejak banjir melanda Desa Muara Dua dan Desa Bandar Jaya di Kecamatan Siak Kecil Kabupaten Bengkalis.
“Bagi mereka yang terhalang untuk berobat keluar rumah, petugas kami akan melakukan kunjungan langsung ke tempat tinggal mereka,” jelas Recky.
Dinas Kesehatan Bengkalis terus berkoordinasi untuk memenuhi kebutuhan medis dan logistik di daerah yang terkena dampak, serta memastikan bahwa semua Puskesmas dan pos pelayanan kesehatan berjalan dengan baik. Masyarakat disarankan untuk segera melaporkan jika mengalami gejala penyakit agar penanganannya dapat dilakukan secepat mungkin.
Sebagai informasi tambahan, banjir masih menggenangi dua dusun di dua desa yang terletak di Kecamatan Siak Kecil, Kabupaten Bengkalis, dengan ketinggian air yang terus naik, yang mulai mengganggu kegiatan masyarakat.
Banjir telah menyebabkan sejumlah rumah di Dusun Jadi Mulya, Desa Muara Dua, dan Dusun Suka Damai, Desa Bandar Jaya terendam.
Total warga yang terpengaruh di Desa Muara Dua mencapai 15 Kepala Keluarga (KK) atau 39 jiwa, sedangkan di Desa Bandar Jaya, ada 12 KK atau 38 jiwa yang telah mengungsi.(Mar**)